PartaiPolitik Para ahli telah banyak mendefinisikan apa itu partai politik, baik para ahli dari Barat maupun ahli dari Indonesia sendiri. Beberapa definisi tentang partai politik tersebut diantaranya adalah : Undang-Undang Nomor 2 Tahun Partai politik menurut William Nisbet Chambers (1967): dikutip dari Katz dan Crotty, (2014: 5) adalah: Definisipartai politik yang lain yaitu, Partai politik adalah kelompok yang terorganisir dengan anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. 1 Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli. 1.1 Carl J. Friedrich. 1.2 R.H. Soltou. 1.3 Sigmund Neumann. 1.4 Miriam Budiardjo. 1.5 UU No. 31 Tahun 2002. 2 Ciri-Ciri CarlJ. Friedrich. partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil. 15Definisi Ilmu Politik Menurut Para Ahli - Pada dasarnya, ketika seseorang membicarakan mengenai ilmu politik, maka pembicaraan tersebut akan sangat melebar karena terdapat berbagai pendekatan yang digunakan dalam ilmu tersebut untuk memahami suatu konsep politik.. Tidak heran, ketika mengembangkan definisi yang berkaitan dengan politik, maka akan cukup sulit. PengertianPartai Politik Menurut Para Ahli. Berikut ini adalah pengertian partai politik menurut para ahli yaitu: 1. Menurut R.H. Soltau. Pengertian Partai Politik ialah sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, dimana bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan bertujuan untuk menguasai pemerintahan serta melaksanakan kebijakan umum organisasi. PengertianDemokrasi. Demokrasi adalah sebuah sistem alternatif yang menjadi tatanan aktivitas masyarakat dan negara. Hampir semua negara menyatakan sebagai negara yang mengedepankan rakyatnya. Namun, demokrasi bisa berbeda di setiap negara tergantung dari latar belakang sejarah, sosial ekonomi, budaya, dan ideologi. PengertianTrias Politika Menurut Para Ahli. 1. John Locke (1632-1704) Pemikiran John Locke mengenai Trias Politika ada di dalam Magnum Opus (karya besar) dengan judul Two Treatises of Government yang terbit tahun 1690. Dalam karyanya tersebut, Locke menyebut bahwa fitrah dasar manusia adalah "bekerja (mengubah alam dengan keringat sendiri wmDKU. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Partai Politik? Mungkin anda pernah mendengar kata Partai Politik? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, sejarah, ciri, macam, fungsi, tujuan, peran, basis, tipe dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Partai Politik Partai politik ialah media politik yang mempertantai golongan politik dalam cara menggapai otoritas politik dalam suatu negara yang berunsurkan mandiri dalam kondisi finansial, mempunyai arah politik, membawa kebutuhan dalam hal politik dan berperan serta memberi peningkatan politik sebagai lembaga politik. Berikut ini adalah pengertian partai politik menurut para ahli yaitu Pengertian Partai Politik ialah sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, dimana bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan bertujuan untuk menguasai pemerintahan serta melaksanakan kebijakan umum organisasi. Mengemukakan Pengertian Partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan itu, memberikan kepada anggota-anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil maupun materil. Partai Politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham. Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik biasanya, dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. Sejarah Partai Politik Sejarah partai politik Sejarah Partai Politik di Dunia Partai politik pertama-tama lahir di negara-negara Eropa Barat bersamaan dengan gagasan bahwa rakyat merupakan fakta yang menentukan dalam proses politik. Dalam hal ini partai politik berperan sebagai penghubung antara rakyat di satu pihak dan pemerintah di lain pihak. Maka dalam perkembangannya kemudian partai politik dianggap sebagai menifestasi dari suatu sistem politik yang demokratis, yang mewakili aspirasi rakyat. Pada permulaannya peranan partai politik di negara-negara Barat bersifat elitis dan aristokratis, dalam arti terutama mempertahankan kepentingan golongan bangsawan terhadap tuntutan raja, namun dalam perkembangannya kemudian peranan tersebut meluas dan berkembang ke segenap lapisan masyarakat. Hal ini antara lain disebabkan oleh perlunya dukungan yang menyebar dan merata dari semua golongan demikian terjadi pergeseran dari peranan yang bersifat elitis ke peranan yang meluas dan populis. Perkembangan selanjutnya adalah dari Barat, partai politik mempengaruhi dan berkembang di negara-negara baru, yaitu di Asia dan Afrika. Partai politik di negara-negara jajahan sering berperan sebagai pemersatu aspirasi rakyat dan penggerak ke arah persatuan nasional yang bertujuan mencapai kemerdekaan. Hal ini terjadi di Indonesia waktu itu masih Hindia Belanda serta India. Dan dalam perkembanganya akhir-akhir ini partai politik umumnya diterima sebagai suatu lembaga penting terutama di negara-negara yang berdasarkan demokrasi konstitusional, yaitu sebagai kelengkapan sistem demokrasi suatu negara. Ciri-Ciri Partai Politik Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari partai politik, yakni sebagai berikut Berbentuk organisasi masyarakat yang berlabel Terdiri atas beberapa orang yang terstruktur dengan terencana berperan bahu-membahu untuk menggapai misi partai Masyarakat membenarkan bahwa partai politik mempunyai validasi berbentuk kewajiban untuk mengelola dan meningkatkan diri mereka Beberapa misinya ialah untuk meningkatkan kegiatan, partai bekerja melewati prosedur pemerintah yang menggambarkan preferensi masyarakat Kegiatan utama pada partai politik ialah untuk memilih calon untuk posisi publik Macam-Macam Partai Politik Berikut ini terdapat 3 macam macam dalam partai politik, yakni sebagai berikut Berikut ini terdapat 3 macam partai politik menurut orientasinya, antara lain Partai Ideologi Partai ideologi ialah partai yang diciptakan oleh serangkai seseorang menurut keinginan politik dan permufakatan agama. Partai Afeksi Partai afeksi ialah partai yang diciptakan oleh serangkai seseorang sebagai pengakuan ataupun kualitas kecintaan kepada seseorang yang diakuinya. Partai Kepentingan Partai kepentingan ialah partai yang diciptakan oleh serangkai seseorang untuk mengupayakan kebutuhan pesertanya. Berikut ini terdapat 4 macam partai politik menurut perilaku melawan keadaan partai dalam negara, antara lain Partai Reaksioner Partai politik reaksioner tidak lega dengan kondisi prosedur politik ataupun pemerintah yang sedang terjadi dengan kondisi ingin memulihkan prosedur yang terjadi pada sebelumnya. Partai Konservatif Partai konservatif ialah partai yang diciptakan oleh serangkai seseorang yang lengkap merasa lega dengan prosedur politik ataupun pemerintahan yang sedang terjadi dan ingin konsisten menjaganya. Partai Radikal Partai radikal ialah partai yang diciptakan oleh serangkai seseorang yang tidak lega dengan kondisi politik ataupun pemerintahan yang waktu ini sedang terjadi. Partai tersebut diciptakan dengan kondisi untuk melaksanakan transformasi secara segera, total dan berpedoman. Partai Progresif Partai progresif tersebut sama kondisinya dengan partai radikal, akan tetapi partai politik progresif diciptakan dengan kondisi ingin melaksanakan transformasi secara perlahan-lahan. Berikut ini terdapat 2 macam partai politik menurut struktur dan fungsi pesertanya, antara lain] Partai Kader Partai kader ialah partai yang mementingkan kepatuhan, kesetiaan serta loyalitas yang tinggi pada pesertanya. Untuk menjadi peserta partai, seseorang harus melewati beberapa pemilihan cermat dan menyertai program pengaderan secara perlahan-lahan hingga menjadi peserta yang sungguh-sungguh bernilai. Bagi calon peserta ataupun peserta yang tidak kepatuhan pada ketentuan maupun peraturan partai bisa dipecat tanpa persetujuan. Partai Masa Partai masa ialah partai politik yang keutamaannya menurut pada jumlah pesertanya. Simpatisan partai masa ini umumnya terdiri atas beragam macam ideologi politik dalam masyarakat yang bermufakat untuk bahu-membahu untuk mengikhtiarkan programnya. Fungsi Partai Politik Berikut ini terdapat beberapa fungsi dari partai politik, yakni sebagai berikut Menjadi media hubungan politik Menjadi media pemasyarakatan politik Menjadi media prosedur pemilihan politik Menjadi media pengelola perseteruan Tujuan Partai Politik Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari partai politik, yakni sebagai berikut Untuk mengembangkan keikutsertaan politik masyarakat dalam pengelolaan aktivitas politik dan pemerintahan. Untuk mengikhtiarkan keinginan partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara. Untuk membentuk sopan santuk dan kultur politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara. Peran Partai Politik Perkembangan partai politik setelah meletus G. 30 S/PKI, adalah dengan dibubarkannya PKI dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Menyusul setelah itu Pertindo juga menyatakan bubar. Dengan demikian partai politik yang tersisa hanya 7 buah. Tetapi jumlah itu bertambah dua dengan direhabilitasinya Murba dan terbentuknya Partai Muslimin Indonesia. Golongan Karya yang berdiri pada tahun 1964, semakin jelas sosoknya sebagai kekuatan sosial politik baru. Dalam masa Orde Baru dengan belajar dari pengalaman Orde Lama lebih berusaha menekankan pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen. Kristalisasi Parpol Suara yang terdengar dalam MPR sesudah pemilu 1971 menghendaki jumlah partai diperkecil dan dirombak sehingga partai tidak berorientasi pada ideologi politik, tetapi pada politik pembangunan. Itu karena banyaknya Partai Politik dianggap tidak menjamin adanya stabilitas politik dan dianggap mengganggu program pembangunan. Usaha pemerintah ini baru terealisasi pada tahun 1973, partai yang diperbolehkan tumbuh hanya berjumlah tiga yaitu Partai Persatuan Pembangunan PPP, GOLKAR dan Partai Demokrasi Indonesia PDI. Nampak sekali bahwa partai-partai yang ada di Indonesia boleh dikatakan merupakan partai yang dibentuk atas prakarsa negara. Pembentukan partai bukan atas dasar kepentingan masing-masing anggota melainkan karena kepentingan negara. Dengan kondisi partai seperti ini, sulit rasanya mengharapkan partai menjadi wahana artikulasi kepentingan rakyat. Basis Partai Politik Politik Suatu partai mendasarkan kekuatannya pada dukungan satu atau beberapa kelompok yang mempunyai orientasi dan tujuan-tujuan politik yang sama, dengan kata lain partai berdiri di atas suatu dukungan basis sosial. Di sini basis sosial diartikan sebagai satu atau beberapa orang yang menjadi pendukung utama dari suatu partai politik. Hal tersebut mengaitkan tingkat atau kualitas kesetiaanpartisipasi dan pemberian suara oleh pemilih kepada partainya dalam pemilu. Menurut Angus Campbell, ada tiga variable utama yang mampumempengaruhi perilaku individu dalam memilih suatu partai, ketiga variable tersebut adalah sebagai berikut Identifikasi terhadap partai. Secara psikologis, individu memilih suatu partai karena adanya rasa kesetiaan dan cintanya pada partai tersebut. Isu yang sedang berkembang. Berdasar pada pertimbangan terhadap isu yang sedang berkembang, individu memilih partai yang mereka anggap layak dan sanggup untuk memimpin pemerintahan. Kelayakan dan kesanggupan suatu partai ditentukan oleh isu yang sedang berkembang saat ini. Orientasi terhadap calon. Individu memilih suatu partai karena kualitas personal kandidat tanpa memandang pada partai yang mendukungnya atau pada isu yang sedang berkembang. Perilaku ini terbagi menjadi dua, yaitu Kualitas instrumental di mana pemilih melihat kemampuan kandidat dalam menangani suatu masalah tertentu. Kualitas simbolis di mana pemilih mempunyai pandangan bagaimanakah seharusnya figur pemimpin yang baik. Dalam politik, basis merujuk kepada sekelompok pemilih yang hampir selalu mendukung calon partai tunggal untuk kantor terpilih. Basis pemilih sangat tidak mungkin untuk memilih calon dari pihak lawan, terlepas dari pandangan spesifik masing-masing kandidat memegang. Di Amerika Serikat, ini biasanya karena tingkat tinggi kandidat harus memegang sikap yang sama pada isu-isu kunci sebagai dasar partai unruk mendapatkan nominasi partai dan dengan demikian akses suara dijamin. Dalam kasus pemilu legislatif, pemilihan basa biasanya lebih memilih untuk mendukung kandidat partai mereka melawan lawan dinyatakan menarik untuk memperkuat peluang partainya memperoleh mayoritas sederhana biasanya gateway untuk daya menyeluruh-dalam legislatif. Tipe-Tipe Partai Politik Menurut Haryanto, parpol dari segi komposisi dan fungsi keanggotaannya secara umum dapat dibagi mejadi dua kategori, yaitu 1. Partai Massa Adalah jumlah anggota atau pendukung yang banyak. Meskipun demikian, parta jenis ini memiliki program walaupun program tersebut agak kabur dan terlampau umum. Partai jenis ini cenderung menjadi lemah apabila golongan atau kelompok yang tergabung dalam partai tersebut mempunyai keinginan untuk melaksanakan kepentingan kelompoknya. Selanjutnya, jika kepentingan kelompok tersebut tidak terakomodasi, kelompok ini akan mendirikan partai sendiri. 2. Partai Kader Kebalikan dari partai massa, partai kader mengandalkan kader-kadernya untuk loyal. Pendukung partai ini tidak sebanyak partai massa karena memang tidak mementingkan jumlah, partai kader lebih mementingkan disiplin anggotanya dan ketaatan dalam berorganisasi. Doktrin dan ideologi partai harus tetap terjamin kemurniannya. Bagi anggota yang menyeleweng, akan dipecat keanggotaannya. Sedangkan tipologi berdasarkan tingkat komitmen partai terhadap ideologi dan kepentingan, menurut Ichlasul Amal terdapat lima jenis partai politik, yakni Partai Proto Adalah tipe awal partai politik sebelum mencapai tingkat perkembangan seperti dewasa ini. Ciri yang paling menonjol partai ini adalah pembedaan antara kelompok anggota atau “ins” dengan non-anggota “outs”. Selebihnya partai ini belum menunjukkan ciri sebagai partai politik dalam pengertian modern. Karena itu sesungguhnya partai ini adalah faksi yang dibentuk berdasarkan pengelompokkan ideologi masyarakat. Partai Kader Merupakan perkembangan lebih lanjut dari partai proto. Keanggotaan partai ini terutama berasal dari golongan kelas menengah ke atas. Akibatnya, ideologi yang dianut partai ini adalah konservatisme ekstrim atau maksimal reformis moderat. Partai Massa Muncul saat terjadi perluasan hak pilih rakyat sehingga dianggap sebagai respon politis dan organisasional bagi perluasan hak-hak pilih serta pendorong bagi perluasan lebih lanjut hak-hak pilih tersebut. Partai massa berorientasi pada pendukungnya yang luas, misalnya buruh, petani, dan kelompok agama, dan memiliki ideologi cukup jelas untuk memobilisasi massa serta mengembangkan organisasi yang cukup rapi untuk mencapai tujuan-tujuan ideologisnya. Partai Diktatorial Sebenarnya merupakan sub tipe dari parti massa, tetapi meliki ideologi yang lebih kaku dan radikal. Pemimpin tertinggi partai melakukan kontrol yang sangat ketat terhadap pengurus bawahan maupun anggota partai. Rekrutmen anggota partai dilakukan secara lebih selektif daripada partai massa Partai Catch-all Merupakan gabungan dari partai kader dan partai massa. Istilah Catch-all pertama kali di kemukakan oleh Otto Kirchheimer untuk memberikan tipologi pada kecenderungan perubahan karakteristik. Catch-all dapat diartikan sebagai “menampung kelompok-kelompok sosial sebanyak mungkin untuk dijadikan anggotanya”. Tujuan utama partai ini adalah memenangkan pemilihan dengan cara menawarkan program-program dan keuntungan bagi anggotanya sebagai pengganti ideologi yang kaku. Ichlasul Amal. Teori-teori Mutakhir Partai Politik Edisi Revisi. Penerbit Tiara Wacana, Yogyakarta, 1996 Cara Mendirikan Partai Politik Berikut ini adalah cara mendirikan partai politik yaitu Harus ada minimal 50 orang warga negara Indonesia berusia minimal 21 tahun untuk mendirikan dan membentuk partai politik baru. Akta pendi-rian dibuat di depan notaris, memuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, juga kepengurusan tingkat nasional. Membentuk kepengurusan minimal di 15 provinsi, atau 50 persen dari jumlah provinsi di Indonesia. Termasuk, pengurus cabang tingkat kabupaten/kota madya minimal 50 persen pada setiap provinsi itu dan 25 persen dari jumlah kecamatan pada kabu-paten/kota yang bersangkutan. Nama, lambang, dan tanda gambar yang tidak boleh sama dengan partai politik lain. Mempunyai kantor yang tetap. Mendaftarkan akta notaris pendirian partai kepada Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Departemen Kehakiman melakukan verifikasi atas akta dan syarat pendirian partai serta kepengurusannya?berikut nama, lambang, dan tanda gambar. Komite Pemilihan Umum bertugas menyaring partai peserta pemilu. KPU menetapkan dan melaksanakan tata cara penelitian keabsahan syarat-syarat partai sesuai dengan UU Partai dan UU Pemilu. Yaitu memiliki pengurus lengkap minimal di 2/3 jumlah provinsi dan di 2/3 jumlah kabupaten/kota madya serta memiliki anggota pada setiap kepengurusan partai di tingkat cabang, yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota. Masing-masing kepengurusan di tingkat daerah dan cabang ini harus punya kantor tetap. Partai juga harus mengajukan nama dan tanda gambar. Jika tidak memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam UU Pemilu, partai itu tidak dapat menjadi peserta pemilu. Demikian Penjelasan Materi Tentang Partai Politik Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Sejarah, Ciri, Macam, Fungsi, Tujuan, Peran, Basis, Tipe dan Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. Apa itu partai politik? Pengertian partai politik secara umum adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan umum. Parpol merupakan kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Indonesia juga menerapkan sistem multi-partai. Artinya ada banyak partai politik di Indonesia yang bebas dibentuk selama memenuhi aturan undang-undang yang memiliki anggota yang disebut sebagai kader partai. Tujuan partai politik adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan guna melaksanakan atau mewujudkan program-program yang telah mereka susun sesuai dengan ideologi fungsi partai politik bisa menjadi sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi politik, sarana rekrutmen politik dan sarana pengatur konflik. Fungsi parpol harus dijalankan sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku di sebuah negara.baca juga hakikat demokrasiDi bawah ini akan dibahas mengenai arti dan pengertian partai politik secara umum, menurut KBBI serta menurut teori dan pendapat para ahli Partai Politik Menurut KBBIPengertian partai politik menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perkumpulan yang didirikan untuk mewujudkan ideologi politik Partai Politik Menurut UUPengertian partai politik menurut UU Tahun 2008 tentang partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Partai Politik Menurut Para AhliBerikut akan dijelaskan mengenai pengertian partai politik menurut para ahli, baik ahli dari dalam negeri maupun luar Sigmund NeumannPengertian parpol menurut Sigmund Neumann adalah organisasi dari aktivitas-aktivitas politik yang berusaha mendapatakan kekuasaan pemerintahan dengan merebut dukungan rakyat dalam konteks persaingan dengan organisasi atau golongan lain yang memiliki pandangan Miriam BudiardjoPartai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik biasanya, dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan Carl J. FriedrichArti parpol merupakan sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pemimpn partainya dimana konsekuensinya, para anggota partai mendapat keuntungan baik secara idiil maupun R. H. SoltouDefinisi parpol yaitu sekelompok warga negara yang terorganisir dan bertindak sebagai suatu kesatuan politik yang memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih, menguasai pemerintahan, dan melaksanakan kebijaksanaan Mac IverParpol adalah suatu perkumpulan yang terorganisasi untuk menyokong suatu prinsip atau kebijaksanaan politik yang diusahakan melalui cara-cara yang sesuai dengan konstitusi atau demikian penjelasan mengenai pengertian partai politik menurut para ahli serta arti partai politik menurut KBBI dan Undang-Undang. – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di Kali ini akan membahas mengenai Partai Politik. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Partai Politik? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli1. UU No. 31 Tahun 20022. Sigmund Neumann3. Miriam Budiardjo4. Carl J. Friedrich5. Soltou6. Mac Iver7. Wikipedia8. Secara UmumFungsi Partai Politik Secara UmumHak Partai PolitikKewajiban Partai PolitikSebarkan iniPosting terkait 1. UU No. 31 Tahun 2002 Partai Politik yakni salah satu organisasi politik yang dibentuk oleh warga negara Republik Indonesia dengan sebuah cara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita, untuk dapat memperjuangkan sebuah kepentingan anggota, kepentingan masyarakat, bangsa dan negara melalui sebuah pemilihan umum. 2. Sigmund Neumann Partai Politik ialah suatu organisasi yang dibentuk oleh para aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan lain yang tidak sepaham dalam pemikiran. 3. Miriam Budiardjo Partai Politik yaitu sebuah kelompok yang dapat terorganisir dan anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan suatu tujuan memperoleh kekuasaan politik dan juga merebut kedudukan politik biasanya dengan cara konstitusional guna melaksanakan berbagai kebijakan-kebijakan mereka. Baca Juga Politik Adalah 4. Carl J. Friedrich Partai Politik yaitu salah satu kelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan hak penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan tersebut memberikan anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil. 5. Soltou Partai Politik merupakan sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik dengan memanfaatkan kekuasan untuk memilih serta bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka. 6. Mac Iver Partai Politik adalah salah satu perkumpulan yang terorganisasi untuk dapat menyokong suatu prinsip atau kebijaksanaan politik yang diusahakan melalui cara-cara yang sesuai dengan konstitusi atau UUD. Baca Juga Budaya Politik 7. Wikipedia Partai Politik merupakan suatu organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dapat dibentuk dengan tujuan umum. 8. Secara Umum Partai Politik adalah beberapa kelompok yang terorganisir dan memiliki anggota-anggota yang mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Fungsi Partai Politik Secara Umum Membincangkan dan menyebarluaskan saran serta kebijakan pemrintah. Membantu memikirkan pertimbangan rumusan kebijakan. Memegang sebagian control terhadap pemerintah. Sebagai sarana untuk pendidikan politik. Sebagai pengatur konflik. Sarana untuk mencalonkan individu dalam pemilu. Menanamkan ideologi dan loyalitas kepada setiap bangasa dan negara. Baca Juga Partai Politik Hak Partai Politik Partai politik berhak menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat dan menyebarluaskan sarana-sarana serta kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Partai politik berhak untuk membantu memberikan berbagai pertimbangan terhadap kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Partai politik memiliki sebuah hak untuk ikut serta dalam pemilihan umum. Keikutsertaan pada partai politik dalam sebuah pemilihan umum ini sesuai dengan ketetapan Undang-Undang. Partai politik juga berhak untuk dapat memperoleh perlakuan yang adil dari negara. Kewajiban Partai Politik Partai politik memiliki sebuah kewajiban untuk dapat berpedoman dan memegang teguh Pancasila serta Undang –Undang Dasar 1945 juga mengamalkannya dan juga menerapkannya. Mempertahan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Partai politik juga berkewajiban untuk membantu menyukseskan pembanguan nasional. Berkaitan dengan pemilihan umum partai politik memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam menyukseskannya dengan cara yang demokrasi dan sesuai asas pemilihan umum. Partai politik juga memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memberikan suara secara langsung, umum, bebas dan bersifat rahasia. Baca Juga Sosialisasi Politik Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ 8 Pengertian Partai Politik Menurut Para Ahli Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih. – Partai politik memiliki peran yang sangat penting di dalam negara demokrasi. Partai politik bahkan menjadi salah satu penentu keberlangsungan demokrasi di suatu negara. Secara umum, partai politik adalah sekelompok orang yang terorganisasi dan memiliki pandangan dan cita-cita yang sama mengenai suatu pemerintahan. Berikut beberapa definisi partai politik menurut para ahli dan juga Fungsi Partai Politik di Negara Demokrasi UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 2 Tahun 2011 Menurut undang-undang ini, partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Iclasul Amal Menurut Iclasul Amal, partai politik adalah suatu kelompok yang mengajukan calon-calon bagi jabatan publik untuk dipilih oleh rakyat sehingga dapat mengontrol atau memengaruhi berbagai tindakan pemerintah. Miriam Budiarjo Partai politik menurut Miriam Budiarjo adalah suatu kelompok terorganisasi yang anggotanya memiliki orientasi, nilai dan cita-cita yang sama, serta memiliki tujuan untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara konstitusional. Miriam Budiarjo juga menganggap partai politik sebagai sarana bagi warga negara untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara. Rober Huckshom Rober Huckshom mendefinisikan partai polirik sebagai sebuah kelompok otonom warga negara yang bertujuan ikut dalam perncalonan dan bersaing di pemilihan umum untuk mendapatkan kontrol atas kekuasaan pemerintahan melalui penguasaan jabatan publik dan organisasi pemerintahan. Mark N. Hugopian Definisi partai politik menurut Mark N. Hugopian, yakni suatu organisasi yang dibentuk untuk memengaruhi bentuk dan karakter kebijaksanaan publik dalam kerangka prinsip dan kepentingan ideologis tertentu, melalui praktik kekuasaan secara langsung atau partisipasi rakyat dalam Neumann Menurut Sigmund Neumann, pengertian partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan golongan lain yang memiliki pandangan berbeda. Baca juga Fungsi Partai Politik di Negara Otoriter Carl J. Friedrich Carl J. Friedrich berpendapat, partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisasi secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpinnya dan memberikan manfaat yang bersifat idiil dan materiil bagi anggotanya. Giovanni Sartori Dalam pendapatnya, Giovanni Sartori menyebut partai politik sebagai suatu kelompok politik yang mengikuti pemilihan umum dan melalui pemilihan itu mampu menempatkan calon-calonnya untuk menduduki jabatan-jabatan publik. John H. Aldrich Menurut John H. Aldrich, partai politik adalah koalisi terlembaga yang telah mengadopsi aturan, norma dan prosedur, yang bertujuan untuk merebut dan menggunakan jabatan politik Anthony Downs Anthony Downs berpendapat, partai politik adalah koalisi orang-orang yang berusaha menguasai aparat pemerintahan dengan cara-cara yang sah. Edmun Burke Arti partai politik menurut Edmun Burke adalah kumpulan orang yang bersatu untuk memperjuangkan kepentingan nasional melalui usaha bersama berdasarkan pada prinsip-prinsip tertentu yang mereka sepakati. Referensi Jurdi, Fajlurrahman. 2020. Pengantar Hukum Partai Politik Edisi Pertama. Jakarta Kencana. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Definisi Partai Politik oleh Berbagai AhliPartai politik adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mempengaruhi kebijakan publikdan memperjuangkan pandangan dan nilai tertentu. Dalam demokrasi, partai politik seringdianggap sebagai salah satu pilar penting dalam sistem pemerintahan, bersama denganlembaga legislatif, eksekutif, dan partai politik bisa berbeda-beda menurut para ahli. Menurut Joseph Schumpeter,partai politik adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan politik dan berkumpul untukmemperjuangkan tujuan tersebut. Schumpeter juga menyatakan bahwa partai politikbertanggung jawab atas pemilihan pemimpin dan memainkan peran penting dalampengambilan keputusan Robert Michels, partai politik adalah sebuah organisasi yang memiliki tingkathierarki dan struktur yang teratur, serta memiliki wewenang untuk membuat keputusan danmenentukan tindakan politik. Michels juga menekankan bahwa partai politik memilikikekuatan untuk mempengaruhi opini publik dan mempengaruhi proses David Easton, partai politik adalah sebuah lembaga yang memfasilitasi aksesindividu dan kelompok ke sistem politik, memperjuangkan pandangan dan nilai tertentu, danmempengaruhi pengambilan keputusan politik. Easton juga menekankan bahwa partai politik

definisi partai politik menurut para ahli